BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

wily_astri

Kamis, Januari 06, 2011

Cinta ??? Belum Saatnya Untuk Nayla

Bismillaahirrahmaanirrahiim . .
Di sore hari ini tiba-tiba muncul inspirasi untuk merangkai kata menjadi sebuah cerita...Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan inspirasi lewat tulisan kalian ^^
*hanyalah cerita fiksi; dari khayalan si penulis bernama wily astri*
di tulis di Banjarmasin, Kamis/06 Januari 2011 at 07.27 pm



"Cinta ??? Belumlah Saatnya untuk Nayla"



Nayla . . . Seperti itulah kebiasaan orang memanggilku. Aku adalah seorang gadis belia berusia 18 tahun. Tanpa terasa sekarang aku sudah melewati satu semester di bangku perkuliahan. Ya, sekarang aku bukan anak kecil lagi. Aku telah beranjak dewasa. Bahkan sekarang aku tinggal sendiri di kota perantauan, berjuang menuntut ilmu, berjuang hidup mandiri, mencari kerja untuk biaya hidup selama di sini . . . Meskipun pada awalnya terasa begitu berat bagiku, namun tekad bulat dan mimpi-mimpi yang telah ku ukir pada lembaran-lembaran kertas putih, serta dukungan dan motivasi dari keluarga membuat aku mampu bertahan melawan segala aral melintang . . . Saat ini, akulah tumpuan harapan kedua orangtuaku, akulah yang kelak diharapkan mampu memberikan kebanggaan dan kebahagiaan kepada mereka___keluargaku___ bunda, ayah, kakak, dan tiga orang adikku . . . Aku menghela nafas panjang. Takkan ku biarkan mimpi-mimpi itu lenyap tanpa jejak. Akan ku jadikan semua itu nyata di depan mata. Akan ku buktikan, bahwa aku bisa mendapat gelar sarjana dan membuat semua orang bangga, meskipun aku bukanlah berasal dari keluarga berada melainkan hanyalah dari keluarga bersahaja dan sangat sederhana . . .



Hari demi hari berlalu. Aku tetap saja menjadi diriku, aku yang dahulu, dengan segala kelebihanku dan balutan kekuranganku. Bahkan sekarang, aku sudah memutuskan untuk tsiqah dengan jilbabku yang telah aku kenakan sejak aku menginjak usia belasan, dan menjadi aktivis dakwah di kampus dengan melibatkan diri di berbagai organisasi kerohanian di internal maupun eksternal kampus...



Sejak kecil aku memang senang dengan kegiatan keagamaan; mendengar ceramah, dialog tentang islam, ilmu fiqh, tauhid, ilmu akhlaq, tata bahasa Al Qur'an dan ilmu tajwid.. Aku lebih suka mencari tahu semua itu sendiri ketimbang harus menunggu diberi tahu, karena bagiku petunjuk itu harus dikejar. Aku bersyukur atas keimanan yang telah tertanam, aku bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, aku bersyukur atas hidayah yang ditunjukkan, hingga kini aku berada dalam keistiqamahan, berjuang menegakkan syari'at islam, membela kebenaran, mengajak kepada kebaikan, dan memberikan kontribusi untuk kemajuan dakwah islam, bergabung bersama jama'ah dalam naungan cinta Allah, semata-mata mengharap keridhaan-Nya . . .



Setelah sekian lama aku berada di sini dengan segala aktivitas keseharianku, tiba-tiba aku merasa ada getaran lain di hatiku. Entah apa, tapi aku merasa hal ini sedikit mengganggu pikiranku dan mengusik ketenangan jiwaku . . Aku tak mengerti apa yang sedang aku alami. Yang aku tahu aku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya. . .



Terbesit di benakku akan cerita masa lalu. Kenangan-kenangan waktu aku sekolah dahulu. Sering ku dengar kata-kata manis dari mulut lawan jenis, namun aku tak pernah terpikat, karena aku tak mau mengerti apa itu yang mereka sebut cinta.. Cinta yang aku pahami, cinta Khaliq-makhluq dan cinta makhluq-makhluq (cinta orangtua-anak, cinta antarsaudara seiman), serta cinta makhluq-lingkungan.. Cukuplah cinta itu, dan aku belum ingin mengenal cinta yang lain..



Tapi kini, apakah makna di balik getaran-getaran yang aku rasakan saat ini??? Hatiku seolah terpikat dengan sosok dalam bayang semu, yang aku yakin akan keindahan akhlaq menghias dirinya, keteguhan imannya, kedewasaan pemikirannya, tanpa pernah ku bayangkan penampilan fisiknya . . . Inikah yang dahulu mereka sebut cinta??? Ataukah ini hanyalah perasaan kekagumanku terhadap sosok makhluq ciptaan-Mu ??? Oh Tuhan, apakah aku sedang jatuh cinta kepada sosok dalam bayangan??? Tuhan, jika ini cinta, maka biarkan rasa ini berdormansi sementara waktu hingga ia indah pada waktunya. Jangan biarkan rasa ini terus tumbuh. Karena kini belumlah saatnya aku jatuh cinta.. Biarkan ia datang di saat yang tepat dan kepada orang yang tepat; kepada orang yang menjadi suamiku kelak..



Tuhan, kuatkan imanku, dan jangan biarkan cinta terlarang menggerogoti hatiku. Aku hanya ingin cinta yang halal lagi suci, kelak jika waktunya sudah tepat, atas izin-Mu . . .
Izinkan cinta ini ku persembahkan untuk-Mu semata...dan cintaku kepada Rasul-Mu, orangtuaku, keluargaku, saudara-saudaraku seiman serta orang-orang yang Engkau cintai, biarkan semua rasa cinta itu ada untuk dapat meningkatkan keimanan dan kecintaanku pada-Mu, bukan malah menurunkan derajat kemuliaanku di sisi-Mu . . .

0 comments: